-->

Type something and hit enter

On
advertise here

 


BAYAR TOL HANYA 4 DETIK? GUNAKANLAH MLFF

BANDUNG, Telkom University - Pada 31 Oktober 2017, pembayaran di semua tol telah dipindahkan ke cryptocurrency. Sistem ini digunakan untuk beberapa alasan, yaitu untuk mengurangi antrian saat membayar tol dan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Sampai saat ini, sistem ini terbukti mampu mengurangi antrian saat membayar tol.

Meski saat ini sistemnya bagus, pemerintah telah menyiapkan sistem pembayaran baru yang disebut Multi Lane Free Flow atau dikenal dengan MLFF. Saat ini, pemerintah sedang mempersiapkan sistem dan akan melakukan pengujian pada akhir tahun 2022. Penerapan sistem ini tentunya akan membawa sejumlah keuntungan, antara lain mengurangi waktu tunggu pembayaran biaya.

Sistem ini menggunakan alat khusus dan menggunakan utilitas kami. Teknologi yang digunakan adalah Global Navigation Satellite System atau GNSS. Dengan menggunakan teknologi GPS ini, kendaraan kita akan terlacak dan lokasi kita ditentukan oleh satelit. Saat GPS membaca posisi kendaraan kita di akhir perjalanan, aplikasi smartphone akan melakukan penghitungan tarif. Dengan sistem ini, BPJT berharap biaya operasional jalan tol bisa ditekan.

Meskipun demikian ada beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penerapan sistem MLFF, sebagai berikut:

  • Kelebihan MLFF
  • Dapat berfungsi sebagai investigasi kecelakaan.
  • Bila terpasang OBU dapat mengetahui kehilangan kendaraan.
  • Pengguna jalan tol tidak berhenti dalam pembayaran untuk mencegah kemacetan dalam pembayaran di gardu tol.
  • Tidak dikenakan biaya. Efisien untuk waktu, biaya operasional hingga tenaga.
  • Teknologi ini dapat dikembangkan untuk pelayanan berbayar di jalan lainnya seperti Electronic Road Pricing (ERP), big data jalan, tarif tol dinamis, progressive pricing parking, denda tilang dan data truk Over Dimension Overload.
  • Dapat mengetahui kecepatan kendaraan.

  • Kekurangan MLFF
  • MLFF berbasis GNSS sangat bergantung pada jaringan seluler GSM (3G/4G/5G) sepanjang jalan tol.
  • Harus ada tambahan OBU di kendaraan atau e-OBU di smartphone.
  • Pengguna jalan tol belum semuanya kuasai teknologi berbasis GNSS.
  • Selalu ada saldo dalam e-wallet.
  • Selalu ada data internet pada gawai pintar ketika di jalan tol.
  • Dengan sengaja menerobos dan tidak bayar tol (ghost car).
  • Kebocoran data-data pelanggan jalan tol.

Tentunya setiap teknologi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Selain itu, teknologi ini telah berhasil diterapkan di beberapa negara. Solusi ini tidak hanya nyaman bagi pengguna jalan, karena jalan tol bebas hambatan, informasi, aman dan berkelanjutan, juga dapat meningkatkan efisiensi pengumpulan tol, serta mengurangi kemacetan dan kemacetan pada jam sibuk.

Click to comment