Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Podcast Farmasi Inspiratif #13 pada Jumat, 7 Oktober 2022 dengan judul “Prestasi Tradisional Kita:
Tips dan Trik” Seni Menjadi Mahasiswa Berprestasi”. Acara berlangsung secara online melalui channel YouTube Apotek UAD. Hadir sebagai orang yang tepat untuk sumber PhD. Hari Susanti, M.Si., Wakil Dekan Fakultas Farmasi UAD, Dzulfikar Muhammad Aditama, dan Maharani Tantri Aberta.
“Di masa muda sekarang, kita masih punya banyak waktu untuk mewujudkan impian kita. Seperti yang kita ketahui, apa yang kita capai di masa depan adalah hasil dari langkah-langkah kecil yang telah kita lakukan di masa lalu. Karena itu, ketika saya mulai kuliah, jika ada kegiatan atau apa pun di depan saya, lebih baik saya menerimanya dan gagal daripada tidak melakukannya sama sekali, ”jelas Dzulfikar Muhammad Aditama.like atau biasa disapa Izul, mahasiswa. memenangkan penghargaan prestasi internasional.
Selain itu, lanjut dia, motivasi awal untuk menyelesaikan adalah memanfaatkan setiap peluang yang datang selama itu baik untuk masa depan. Beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk mencapai tujuan Anda antara lain mengubah pikiran agar tidak menganggap bahwa kuliah adalah sebuah tekanan. Anda juga harus memahami bahwa dalam setiap kompetisi ada yang menang dan ada yang kalah, jadi Anda harus fokus untuk meningkatkan kepercayaan diri Anda. Saran yang mungkin adalah jangan takut kalah dan terus berusaha
Hari Susanti menambahkan, Fakultas Farmasi memfasilitasi mahasiswa dalam meraih prestasi akademik maupun nonakademik, dimulai dari pendanaan hingga menyiapkan dosen yang dapat mendampingi dan konsultasi. Misalkan untuk prestasi akademik terkait Karya Tulis Ilmiah (KTI), Fakultas Farmasi memfasilitasi laboratorium yang mendukung untuk melakukan penelitian mahasiswa.
Terakhir ia berpesan, “Semuanya harus berawal dari mimpi, kita lulus jangan hanya menjadi S.Farm. saja, tentunya harus beserta Curriculum Vitae (CV) dengan berbagai prestasi akademik maupun nonakademik. Hal tersebut akan menjadi poin bahan pertimbangan ketika mahasiswa akan melanjutkan studi dengan beasiswa atau ketika melamar pekerjaan. Panjangkan mimpi kita terlebih dahulu, pikirkan kembali, dan janganlah egois hanya untuk mementingkan diri sendiri.”
